2 Maret 2015

aku dan united

malam ini ditemani hujan sebentar tapi tetap membasahi jalan, membuat badan rasanya ingin tidur pulas,pada kesempatan ini aku ingin menulis sejarah keebersamaanku menjadi fans united kurang lebih 11tahun
awalnya dulu tidak sengaja ayah membeli koran riau pos ketika pulang kerumah, dulu koran riau pos masih seharga 7000rupiah, bisa dibilang mahal untuk saat itu,karna internet masih jarang ada, seingetku harga minyak tanah masih 500rupiah
gak usah terlalu panjang, saat ayah meletakkan koran tersebut, secara tidak sengaja aku membaca di lembar olah raga  dengn judul, "united menang tipis atas wimbeldon" waktu itu aku belum tau apa itu united, wimbeldon dll, aku baca artikel sampai habis,berita lain juga ku baca sampai  habis, saat itu aku penasaran, setiap ayah pergi ke pasar (pasar harus membawa mobil karna jarak rumah dengan pasar cukup jauh sekitar 30km) aku memesan koran riau pos,dulu belum tau jika jadwal liga inggris hanya tiap pekan,agar tidak ketinggalan info berita bola, maka aku langganan koran bola sampai lulus smp

hingga masuk ke bangku sma, aku bertemu teman teman baru yang kebetulan banyak yg menyukai bola. disitu wawasanku tentang bola luas,dikelas banyak fans fanatik bola berbeda beda, tiap akir pekan pasti jika tim yg dibela kalah, bisa jadi bahan ejekan dikelas, bahkan jika ada liga champion, kami selalu taruhan, ya iseng iseng anak usia remaja,

pasti banyak yg bertanya, mengapa aku fans united,
alasannya banyak dan komplek seperti kalkulus,diartikel ini aku sebutkan beberapa garis besarnya saja
1.karna mungkin aku membaca berita, yg ku baca berita tentang united, bisa jadi jika yg ku baca club lain, ya mungkin aku sampai sekarang fans club tersebut
2.karna ketika ku lihat klasmen sementara, united posisi pertama,langsung tertanam dibenakku bahwa united lebih hebat dari yg lain
3.ketika membaca koran bola.aku mendapat poster pemain united Luis saha dan kutempel dikamar, makanya ketika melihat poster tersebut, aku selalu ingat united

itulah sejarah aku dan united,alasan lain masih banyak,
tunggu ceritaku di artikelku berikutnya